Guangzhou, Kompas
     ”PB PBSI perlu melakukan introspeksi, mengapa hal  ini sampai terjadi. Lihat siapa yang maju hingga perempat final dan  semifinal. Kebanyakan adalah pemain dari luar pelatnas,” ujar pebulu  tangkis tunggal putra ini di Tianhe Gymnasium, Guang- 
     Juara Asian Games dua  kali berturut-turut ini tampak bermain di bawah kinerja terbaiknya.  Berkali-kali ia gagal meladeni permainan bola net. Berulang kali pula ia  salah melakukan antisipasi pukulan Park. Bola diperkirakan Taufik  keluar di belakang lapangan, tetapi saat hampir menyentuh lapangan, bola  ternyata kelihatan akan masuk sehingga Taufik buru-buru memukul bola.  Pengembalian semacam ini membuat bola dengan mudah dismes oleh Park.
     Tim  bulu tangkis Indonesia terdiri dari pemain yang bergabung dengan  pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan pemain  nonpelatnas. Pebulu tangkis Indonesia yang berhasil maju ke perempat  final dan semifinal sebagian besar adalah pemain nonpelatnas, yakni  Taufik Hidayat (tunggal putra), Markis Kido/Hendra Setiawan (ganda pu- 
     Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana  Natsir yang merupakan pemain pelatnas kandas di babak kedua. Demikian  pula ganda campuran Fran Kurniawan/Pia Zebadiah.
     Di nomor tunggal  putri, pemain pelatnas Adriyanti Firdasari tertahan di babak kedua  setelah dikalahkan Wong Mew Choo (Malaysia). Maria Febe kandas di babak  pembuka.
Dua ganda putri pelatnas, Meiliana Jauhari/Greysia Polii  serta Nitya Krishinda Maheswari/ 
     Di nomor tunggal  putra, pemain pelatnas Sony Dwi Kuncoro tidak mampu lolos dari babak  pertama. Pebulu tangkis yang baru pulih dari cedera ini dikalahkan Chou  Tien Chen asal Taiwan pada babak pertama.
Menurut Taufik, untuk  mengikuti ajang multicabang besar, seperti Asian Games dan olimpiade, PB  PBSI perlu melakukan persiapan yang lebih baik. Menjalani pertandingan  di luar negeri adalah sesuatu yang harus dilakukan guna membuat  pemain-pemain pelatnas menjadi lebih siap dan tangguh. ”Pemain jangan  latihan terus di dalam negeri. Jangan disimpan terus,” ujarnya.
     Manajer  Tim Bulu Tangkis Indonesia Yacob Rusdianto berjanji akan menjadikan  hasil Asian Games 2010 sebagai bahan introspeksi bagi PB PBSI dalam  memperbaiki sistem pelatnas. ”Dengan apa yang telah kami lakukan selama  ini, ternyata hasil yang diperoleh seperti itu. Artinya, ada sesuatu  yang kurang,” ujarnya.

 
 
No comments:
Post a Comment