11/20/10

Taufik Hidayat Kecam PBSI

     Guangzhou, Kompas - Taufik Hidayat, Jumat (19/11) di Guangzhou, China, mengecam Pengurus Besar Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia. Kegagalan hampir semua pemain pelatnas di ajang Asian Games 2010 perlu segera menjadi bahan evaluasi bagi organisasi bulu tangkis Indonesia itu.
     ”PB PBSI perlu melakukan introspeksi, mengapa hal ini sampai terjadi. Lihat siapa yang maju hingga perempat final dan semifinal. Kebanyakan adalah pemain dari luar pelatnas,” ujar pebulu tangkis tunggal putra ini di Tianhe Gymnasium, Guang- zhou, China, seusai dikalahkan Park Sung-hwan asal Korea Selatan, 15-21, 16-21, pada babak perempat final, Jumat.
     Juara Asian Games dua kali berturut-turut ini tampak bermain di bawah kinerja terbaiknya. Berkali-kali ia gagal meladeni permainan bola net. Berulang kali pula ia salah melakukan antisipasi pukulan Park. Bola diperkirakan Taufik keluar di belakang lapangan, tetapi saat hampir menyentuh lapangan, bola ternyata kelihatan akan masuk sehingga Taufik buru-buru memukul bola. Pengembalian semacam ini membuat bola dengan mudah dismes oleh Park.
     Tim bulu tangkis Indonesia terdiri dari pemain yang bergabung dengan pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dan pemain nonpelatnas. Pebulu tangkis Indonesia yang berhasil maju ke perempat final dan semifinal sebagian besar adalah pemain nonpelatnas, yakni Taufik Hidayat (tunggal putra), Markis Kido/Hendra Setiawan (ganda pu- tra), serta Alvent Yulianto (ganda putra). Pasangan Alvent, Mohammad Ahsan, merupakan pemain pelatnas.
     Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang merupakan pemain pelatnas kandas di babak kedua. Demikian pula ganda campuran Fran Kurniawan/Pia Zebadiah.
     Di nomor tunggal putri, pemain pelatnas Adriyanti Firdasari tertahan di babak kedua setelah dikalahkan Wong Mew Choo (Malaysia). Maria Febe kandas di babak pembuka.
Dua ganda putri pelatnas, Meiliana Jauhari/Greysia Polii serta Nitya Krishinda Maheswari/ Shendy Puspa Irawati, sama- sama terhenti di babak kedua.
     Di nomor tunggal putra, pemain pelatnas Sony Dwi Kuncoro tidak mampu lolos dari babak pertama. Pebulu tangkis yang baru pulih dari cedera ini dikalahkan Chou Tien Chen asal Taiwan pada babak pertama.
Menurut Taufik, untuk mengikuti ajang multicabang besar, seperti Asian Games dan olimpiade, PB PBSI perlu melakukan persiapan yang lebih baik. Menjalani pertandingan di luar negeri adalah sesuatu yang harus dilakukan guna membuat pemain-pemain pelatnas menjadi lebih siap dan tangguh. ”Pemain jangan latihan terus di dalam negeri. Jangan disimpan terus,” ujarnya.
     Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia Yacob Rusdianto berjanji akan menjadikan hasil Asian Games 2010 sebagai bahan introspeksi bagi PB PBSI dalam memperbaiki sistem pelatnas. ”Dengan apa yang telah kami lakukan selama ini, ternyata hasil yang diperoleh seperti itu. Artinya, ada sesuatu yang kurang,” ujarnya.

No comments:

Post a Comment