5/25/12

Tanggapan Taufik atas Kekalahan Tim Thomas di Babak Perempat Final

Harapan seluruh warga Indonesia kepada para atlet bulutangkis untuk memboyong kembali piala Thomas dan Uber ke Indonesia tahun 2012 ini pupus sudah pada hari Rabu, 23/5/2012 setelah Tim Thomas dan Uber Indonesia kalah dari Tim Thomas dan Uber Jepang dengan skor 2-3.

Kekalahan Indonesia menuai banyak tanggapan dari berbagai pihak, baik pemerintah, pengamat bulutangkis, atlet, bahkan masyarakat pada umumnya.
Salah satu atlet yang sudah untuk ke-7 kalinya berjuang dalam tim Thomas Indonesia (pada tahun 2000, 2002, 2004, 2006, 2008, 2010, 2012) yakni Taufik Hidayat pun memberikan tanggapan atas kekalahan Timnya di perempat final Thomas cup 2012. 

Adapun tanggapan yang dapat dihimpun yakni dari antaranews.com
"Kalau boleh berkata jujur, saya ingin mengatakan tim memang tidak kompak dan kenyataan memang begitu. Saya juga sangat prihatin dan ingin mempertanyakan komitmen teman-teman untuk berjuang membela tim nasional,"

"Menurut Taufik Hidayat kegagalan ini harusnya dijadikan titik tolak untuk pembenahan perbulutangkisan nasional di masa mendatang khususnya dalam bidang regenerasi pemain."

"Melihat kondisi yang ada dalam kepengurusan PBSI, Taufik menegaskan bahwa ia tidak akan bersedia lagi dipanggil untuk tampil di Piala Thomas dua tahun mendatang. "Saya tidak mau main lagi di Piala Thomas mendatang, meski ranking saya masih tetap lebih tinggi dibanding pemain lain,""
selengkapnya...

selain itu, melalui akun twitternya , atlet yang meraih emas olimpiade pada tahun 2004 memberikan beberapa komentar atas kekalahannya 
"sorry I'm lose today..but I'm ok..mudah2an pemain yg lain gak patah semangat n is last thomast cup buat akunya,,"
"7 kali ikut thomash cup udah cukup buat akunyaa.. Sekarang giliran yg muda2 yg main.. I'm tired "

Aa (sapaan akrab penggemar TH kepadanya) juga memberikan tanggapan atas komentar dari beberapa pihak yang menjudge para atlet karena kalah
"Ya itulah sebagian orang kurang menghargain olahraga kita, taunya cuma menang ajaa,kalo kalah gak boleh"
Cuma satu kata non - BISA GAK DIA MAIN BULUTANGKIS,berprestasi N APA YG UDAH MEREKA BERIKAN BUAT BANGSA INI-hahahaha  
"I know non,,aku cuma geli aja bacanya..apa yg ada di pikiran orang2 itu..makanya sebagian orang2 kita gak maju ya begitulah cara berfikirnya"

Demikianlah, ungkapan-ungkapan yang telah diberikan salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia yang harus dihargai oleh masyarakat Indonesia, karena seorang Taufik Hidayatpun adalah bagian dari bangsa ini yang peduli akan kemajuan bulutangkis Indonesia. 
Dari berbagai tanggapan dan komentar yang telah diberikan, 1 hal yang pasti harus dijunjung tinggi yakni sportivitas, dimana dalam setiap pertandingan ada yang menang, ada yang kalah, dan semua harus siap menerimanya....
selain itu, seperti kata bona septano dalam akun twitternya : Jgn liat hasilnya tp liat perjuangannya,kalah menang hal yg biasa..
dan 1 lagi statement dari atlet yang harus diingat para masyarakat Indonesia
"Jika tak bisa mendukung kami saat kalah, jangan pernah bersorak saat kami menang."

====Do Your Best and Let God Do The Rest===

5/24/12

Langkah Tim Thomas dan Uber Indonesia Terhenti di Babak Perempat Final

"Dalam setiap pertandingan, ada yang menang dan ada yang kalah, dan setiap orang sadar akan hal tersebut"

Kalimat yang harus diterima oleh masyarakat Indonesia, setelah tim Thomas dan tim Uber Indonesia gagal melaju ke babak semifinal dalam turnamen Thomas Uber Cup 2012.
Tim Thomas Indonesia akhirnya mengakui kemenangan Tim Thomas Jepang setelah kalah 2-3. Indonesia yang menurunkan Simon Santoso dalam partai pertama (tunggal) awalnya senang setelah Simon menang atas Sho Sasaki yang membuat Indonesia unggul 1-0, namun di partai kedua (ganda) Markis/Hendra kalah dari pasangan Hirata/Hashimoto yang membuat skor 1-1. 
Kekalahan Markis/Hendra diikuti oleh kekalahan Taufik Hidayat dari Kenichi Tago yang membuat Indonesia tertinggal 1-2, kemudian Indonesia kembali menyamakan kedudukan lewat pasangan ganda Alvent/Ahsan menjadi 2-2 setelah menang atas Endo/Hayakawa.
Di partai terakhir akhirnya Indonesia harus mengakui kekalahan dari Jepang setelah Hayom Rumbaka yang telah berjuang gagal memberikan poin setelah kalah dari Takuma Ueda.

Kekalahan Tim Thomas Indonesia, diikuti oleh Tim Uber Indonesia yang juga kalah dari Tim Uber Jepang.
Tim Uber Indonesia yang pada partai pertama dan kedua gagal menyumbangkan poin setelah Maria Febe kalah dari Sayaka Sato dan Greys/Meiliana kalah dari Mizuki/Reika pada partai ketiga dan keempat masih bisa memperpanjang pertandingan setelah Adrianti Firdasari menang atas Eriko Hirose dan pasangan Nitya/Anneke menang atas Shizuka/Matsuo. Namun, akhirnya Tim Uber Indonesia mengakui keunggulan Tim Uber Jepang setelah Lindaweni Fanetri kalah dari Minatsu Mitani dengan rubber game.

Kekalahan Tim Thomas Indonesia kali ini membuat sejarah baru dimana sejak mengikuti turnamen ini pada 1958 Tim Thomas Indonesia selalu dapat melewati babak perempat final bahkan waktu pertama kali mengikuti turnamen ini langsung menjadi juara, namun pada tahun 2012 ini tidak bisa sampai ke babak semifinal

Namun, dibalik semuanya itu, sebagai bangsa Indonesia yang menghargai jasa para pahlawan kita harus tetap menghargai dan memberikan dukungan bagi tim Thomas dan tim Uber yang telah berusaha memberikan yang terbaik.

Hasil Perempat Final Thomas cup INA-JPN
Hasil Perempat Final Uber cup INA-JPN
sumber : tournamentsoftware.com

5/22/12

Thomas & Uber Indonesia Gagal Bendung Cina


VIVAnews - Indonesia akhirnya harus menyerah dari Cina pada lanjutan fase grup Thomas dan Uber Cup 2012 di Wuhan, Selasa 22 Mei 2012. Wakil putra maupun putri Indonesia tidak bisa mengungguli lawan-lawannya dan membendung laju tuan rumah.

Menghadapi pemain nomor tiga dunia, Chen Long, Indonesia yang diwakili Tommy Sugiarto tampil penuh semangat dan langsung agresif sejak awal. Permainan netting anak Icuk Sugiarto itu sempat menyulitkan Chen Long, tapi akurasi pukulan wakil Cina itu membuatnya gagal mengembangkan permainan.

Smash keras dan penempatan shuttlecock yang sempurna membuat Chen Long tanpa kesulitan menjauh dan mengunci set pertama, 21-11.

Tommy bermain lebih berani pada set kedua. Akurasi pukulan smash dan dropshotnya kerap menyulitkan Chen Long, performanya jauh lebih baik dari pada set pertama.

Namun kesalahan yang dibuatnya pada momen-momen menentukan langsung dimanfaatkan Chen Long. Bola tanggung Tommy langsung disambarnya untuk mengunci set kedua 21-16 dan memastikan kemenangan 3-0 Cina atas Indonesia.
Mundur Lagi
Dalam partai penentuan di Uber Cup, Indonesia menurunkan Lindaweni Fanetri sebagai tunggal kedua melawan Wang Shixian, dan di luar dugaan pemain berperingkat 53 BWF itu mampu tampil spartan dan langsung memimpin telak 11-5 atas wakil tuan rumah pada awal set pertama.

Permainan netting Lindaweni ditambah kesalahan yang kerap dilakukan Wang membuat poin demi poin bisa didapatkan wakil Indonesia itu.

Bermain di depan publik sendiri, semangat Wang Shixian bangkit. Perlahan poin Lindaweni mampu dikejar dan disamakan oleh Wang 14-14.

Terkejar, Lindaweni langsung kembali bangkit dengan menambah pundi-pundi poinnya. Perlahan tapi pasti akhirnya dia berhasil merebut satu set dari tangan Cina dengan kemenangan 21-17.

Performa menawan Lindaweni gagal berlanjut di set kedua. Wang Shixian tampil menekan sejak awal dan terus menjauh dari kejaran Lindaweni.

Menurunnya performa Lindaweni ternyata akibat cedera yang menghinggapinya pada set pertama. Akhirnya ia pun memilih mundur saat skor 10-3 untuk keunggulan Wang.

Dengan hasil ini Indonesia berarti dipastikan kalah dari Cina, karena agregat sudah 0-3 dari sistem best-of-five games. (umi)
sumber : viva news

Quiz : THA SQUAD

Ikuti Quiz terbaru THA jika KAMU siap menjadi bagian dari Taufik Hidayat Arena?


Kalau kamu:
  1. Berumur minimum 18 tahun
  2. Punya visi misi keren untuk perkembangan bulutangkis 10 tahun kedepan di Indonesia
  3. Punya semangat yang sama dan siap bergerak menjadi tim THA SQUAD selama Indonesia Open di Jakarta. 
  4. Siap mengikuti orientasi di kelas THA selama 3 hari. 
Ayo…gali potensi dengan mengirimkan rekaman suara kamu dan ceritakan apa sih THA itu. Ceritakan dengan dengan format 5W + 1H. (what, where, when, who, why and how) dan email rekaman suara kamu (voice rec.) ke admin di info@taufikhidayatarena.com 


Quiz ini dibuka dari hari Rabu – Rabu, 23 – 30 Mei 2012. 
Untuk membantu kamu mengetahui THA, silahkan kunjungi website kami di www.taufikhidayatarena.com dan ikuti terus twitter kami @th_arena


10 orang yang terpilih akan mendapat kesempatan menjadi front line, berbagi pengetahuan dan pengalamannya tentang THA kepada teman-teman Badmiton Lovers yang akan berkunjung ke booth THA selama Indonesia Open berlangsung. Selain itu, 10 orang terpilih juga akan mendapat kesempatan makan malam bersama dengan Taufik Hidayat dan mendapat persembahan istimewa dari THA. 10 orang yang memiliki penjelasan paling baik akan terpilih untuk menjadi THA SQUAD yang kedepannya akan menjadi bagian dari kesukesan kemajuan THA. Ikuti terus twitter dan FB kami untuk informasi lebih lanjut! Terima kasih dan teruskan semangatmu! Teruslah dukung Badminton Indonesia!


sumber : Taufik Hidayat Arena (Facebook)

5/13/12

Milo School Competition 2012 Sukses di Manado bersama Taufik Hidayat


     Milo School Competition di Manado terbilang sukses. Sabtu, 12/05/2012 Kompetisi bulutangkis antar SD dan SMP yang digelar di GOR Arie Lasut Manado berakhir.  Antusiasme dari para atlet terbukti dengan ketatnya pertandingan hingga final dan hal ini pun didukung oleh antusiame dari warga Manado menyaksikan kepiawaian anak-anak sekolah dalam lapangan bulutangkis.

Adapun Hasil pertandingan MILO School Competition Manado 2012 :


Beregu SD Putra
Juara I diraih SDN 86 Manado
Juara II SDN 30 Manado 
Juara III SDN Advent Lowu Ratahan.

Beregu SD Putri
Juara I diraih SDMN GMIM Wulauan
Juara II SD 44 Manado 
Juara III diraih SDN 120 Manado.

Beregu SMP Putra
    Juara I diraih SMP 2 Kauditan
Juara II SMP 6 Tondano 
Juara III diraih MTSn Manado.

Beregu SMP Putri
Juara I diraih SMPN 2 Kauditan 
Juara II SMP 8 Manado
Juara III diraih SMPN 7 Manado

Tunggal SD Putri
Juara I diraih Lala Rambing dari SDN 02 Mojongkota
Juara II Dea Wales 
Juara III diraih Nursakinah SD Muhammadiyah.

Tunggal SD Putra
Juara I diraih Dicky Wahyudi SD 86 Manado 
Juara II Andre Tilaar SD Advent Ratahan 
Juara III diraih Yosua Wardhana SD 24 Manado.

Tunggal SMP Putri
Juara I diraih Winny Kandow SMP 8 Manado 
Juara II Trivena S SMP Advent Tikala
Juara III diraih Mergi Tairas SMP Kristen Seretan.

Tunggal SMP Putra
Juara I diraih Clief Bambi SMP Kristen Rurukan 
Juara II Freinel Sompi SMP 2 Kauditan
Juara III diraih Andreas Kakoti SMP 4 Manado.

Ganda Putra SMP
Juara I diraih Clief Bambi/Erick Ko 
Juara II Andreas K/Christian S 
Juara III diraih Fernal Sompie/Riva Lolong.

 Ganda Putri SMP
Juara I diraih Winny Kandow/Jesika S 
Juara II Trivena S/Sinitia M 
Juara III Mergi Tairas/Felita.

Juara Beregu SD Putra (foto:Dok. Milo)
     Di hari terakhir Kompetisi Milo ini, Taufik Hidayat sebagai icon dari MSC ditemani Tommy Sugiarto melakukan coaching clinic secara langsung kepada 10 pasangan peserta terpilih yang mengikuti kompetisi tersebut. Selain itu Taufikpun secara langsung memberikan medali dan Taufik Hidayat Cup kepada para pemenang.
Setelah coaching clinic, Taufik memberikan komentar supaya orang tua terus mendukung anak mereka supaya terus berprestasi dan nantinya bisa ada penerus-penerus pebulutangkis dari Manado seperti Greysia Polii, Lilyana Natsir, Flandly, dll. Selain itu, Taufik juga meminta dukungan buat tim Thomas Uber Cup yang akan bertanding di bulan ini apapun hasilnya nanti, jangan hanya disaat menang saja disanjung tapi disaat kalah tidak didukung.
     Milo School Competition yang baru saja selesai dilakukan di Manado sebagai kota terakhir sebelum para juara menuju Jakarta, Taufik mengatakan senang karena secara keseluruhan bisa berjalan dengan baik. Walaupun menurutnya khusus di Manado pesertanya mungkin belum semua yang ikut karena di minggu berjalan kemarin merupakan minggu Ujian Nasional bagi anak-anak kelas 6 SD. Tapi, Taufik bangga dengan perjuangan para atlet-atlet Manado. Menurutnya, Manado merupakan salah satu gudang atlet bulutangkis buktinya seperti sekarang Lilyana Natsir, ada juga Greys Polii, Delyana Lomban, dan masih banyak lagi.
     Setelah 11 tahun pihak Taufik Hidayat memfasilitasi MILO untuk menyelenggarakan iven bulutangkis bergengsi tingkat Nasional ini, Taufikpun bangga karena bisa ikut memajukan bulutangkis Indonesia.  Semoga melalui kompetisi ini bisa muncul atlet-atlet berprestasi seperti layaknya seorang Taufik Hidayat.