12/17/10

Rank (minggu ke-50 di tahun 2010)

Men's single

1     MAS     Chong Wei LEE
2     INA      Taufik HIDAYAT
3     DEN      Peter Hoeg GADE
4     CHN     Long CHEN
5     CHN     Jin CHEN
6     CHN     Dan LIN
7     THA      Boonsak PONSANA
8     CHN     Chunlai Bao
9     VIE       Tien Minh NGUYEN
10   DEN     Jan O Jorgensen

Taufik peringkat 2 (DUA) BWF 

12/14/10

Tahun 2011 Taufik Hidayat Ramaikan Liga China

Pebulutangkis putra Indonesia, Taufik Hidayat dipastikan akan meramaikan Super Liga Bulutangkis China (Chinese Badminton Super League) pada tahun depan. Hal ini dipastikan Melati Karina, dari THForce yang menjadi manajemen Taufik Hidayat setelah berkiprah di dunia profesional.


Bulutangkis.com - Pebulutangkis putra Indonesia, Taufik Hidayat dipastikan akan meramaikan Super Liga Bulutangkis China (Chinese Badminton Super League) pada tahun depan. Hal ini dipastikan Melati Karina, dari THForce yang menjadi manajemen Taufik Hidayat setelah berkiprah di dunia profesional.

‘’Taufik Hidayat bergabung dengan Guangzhou Youyu Badminton Club dan akan memperkuat klub tersebut pada season liga China tahun 2011,’’ ungkap Melati.

Taufik Hidayat yang kini berkiprah menjadi atlit profesional setelah memilih mengundurkan diri dari pelatnas awal tahun 2009 karena Mulyo Handoyo yang menangani Taufik tidak termasuk dalam jajaran pelatih pelatnas Cipayung, ternyata masih punya daya tarik tersendiri di China.

Berdasarkan rilis peringkat pebulutangkis dunia yang dikeluarkan organisasi bulutangkis dunia (BWF) per tanggal 09 Desember 2010, Taufik Hidayat berada di peringkat 3 dunia. Merupakan tunggal putra Indonesia yang memiliki peringkat terbaik saat ini, sementara pebulutangkis tunggal putra Indonesia di bawah Taufik adalah Dyonisius Hayom Rumbaka pada peringkat 19, disusul Simon Santoso pada peringkat 23 dan Sony Dwi Kuncoro pada peringkat 27.

Dua tahun berada di luar pelatnas, tak membuat melorot prestasi peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 dan juara dunia 2005. Taufik Hidayat masih menjadi andalan Indonesia pada ajang beregu seperti Piala Thomas 2010 dan beregu putra di Asiang Games 2010. Selama tahun 2010 tiga gelar diraihnya yaitu, Canada Open Grand Prix, Indonesia Open Grand Prix dan terakhir meraih gelar di ajang Perancis Super Series.

China yang merupakan gudangnya pebulutangkis-pebulutangkis terbaik dunia saat ini masih menginginkan kehadiran seorang Taufik Hidayat tampil meramaikan liga bulutangkis China tahun 2011. Guangzhou Youyu Badminton Club salah satu klub bulutangkis terkuat di China memilih Taufik Hidayat. ‘’Taufik diberi kebebasan untuk memilih pertandingan yang akan diikuti dari total 7 home games dan 7 away games pada musim liga tahun 2011,’’ ungkap Melati.

‘’Saat ini Youyu Badminton Club juga sedang mendekati Lee Chong Wei, Koo Kien Keat/ Tan Boon Heong dan Lee Yong Dae/ Jung Jae Sung untuk bergabung,’’ ungkap Melati kepada Bulutangkis.com.

12/13/10

Hong Kong Open Super Series 2010 (Pictures)
















Hong Kong Terbuka Super Series 2010 : Taufik Gagal Atasi Lee Chong Wei

"Never thought will go this far in this tournament. Always a joy to play against LCW.Better luck next time"


         Kompas.com - Taufik Hidayat gagal menjuarai Hong Kong Terbuka Super Seeries setelah dikalahkan pemain Malaysia, Lee Chong Wei di final, Minggu.
Taufik yang diunggulkan di tempat ketiga  harus menyerah dalam dua game 19-21 9-21 dalam pertandingan yang berlangsung 31 menit. Di game pertama sebenarnya Taufilk mampu menunjukkan permainanan yang memikat. Ia memaksa Chong Wei yang merupakan unggulan petama untuk  kejar mengejar dalam perebutan poin.  Setelah kedudukan 12-12, Taufik bahkan menyodok dan unggul 19-17. Sayangnya, di posisi ini Taufik seperti kehilangan kontrol. Ia tidak mampu menambah poin dan melakukan banyak kesalahan yang membuat Chong Wei merebut game pertama ini 21-19.
          Kegagalan merebut game pertama ini benar-benar meruntuhkan mental bertanding Taufik Hidayat. Di game kedua permainannya benar-benar tidak akurat dan ia kerap membuat kesalahan. Setelah tertinggal 6-20, Taufik akhirnya menyerah 9-21. Namun di turnamen Hong Kong terbuka Super Series ini Taufik sempat membalas kekalahannya di Asian Games 2010 Guangzhou dengan mengalahkan pemain Korea Selatan, Park Sung Hwan.
          Taufik sendiri tidak terlalu menyesali kekalahannya. Usai pertandingan, di akun twitter miliknya ia menulis," Thanks buat dukungannya semua. Never thought will go this far in this tournament. Always a joy to play against LCW.Better luck next time

ACARA PELETAKAN BATU PERTAMA TAUFIK HIDAYAT ARENA


Acara Groundbreaking atau peletakan batu pertama Taufik Hidayat Arena secara sukses dan lancar telah dilaksanakan pada Rabu, 30 Juni 2010.

Seremoni acara tersebut ditandai dengan proses pemancangan tiang pertama oleh Taufik Hidayat disaksikan para undangan yang terdiri dari, Perwakilan Kemenegpora, Ketua Umum KONI Ibu Rita Subowo, Ketua Umum PB PBSI Bpk. Djoko Santoso, Perwakilan Pemda Jakarta Timur, Perwakilan Polres Jakarta Timur dan Managing Director Yonex Sunrise, Mr. DK. Seth.

Dalam kata sambutannya Taufik Hidayat menegaskan bahwa Taufik Hidayat Arena ini dibangun bukan semata sebagai gedung olahraga, namun sebagai saksi keinginan luhurnya untuk dapat mendukung perkembangan dunia olahraga bulutangkis Indonesia.


Ketua Umum KONI Ibu Rita Subowo serta Ketua Umum PBSI Bpk. Djoko Santoso melalui kata sambutannya dalam acara tersebut, menyambut positif keinginan positif ini untuk dapat membantu proses regenerasi olahraga ini serta untuk melahirkan kembali kecintaan serta kejayaan bulutangkis Indonesia seperti saat masa keemasannya.

Nantinya, Taufik Hidayat Arena ini terbuka untuk publik yang ingin menyewa lapangan bulutangkis serta lapangan futsal untuk bermain. Taufik Hidayat Arena jugaakan mempunyai program pelatihan khusus dimana khalayak umum dapat mengikuti program tersebut dan dilatih oleh tim pelatihan Taufik Hidayat. 
Taufik Hidayat Arena direncanakan akan melalui proses konstruksi selama 12 bulan dan diharapkan dapat membuka pintunya secara resmi di pertengahan tahun 2011. 


12/11/10

Hong Kong Open Super Series 2010 : Ke Final, Taufik Tantang Chong Wei

Kompas.com - Tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, maju ke final Hongkong Terbuka Super Series. Mantan pemain Pelatnas Cipayung ini lolos ke partai puncak turnamen berhadiah 250.000 dollar AS ini, setelah berjuang selama 1 jam 9 menit untuk menang 15-21, 21-11, 21-19 atas pemain China, Chen Long, Sabtu (11/12/10) di Stadion Queen Elizabeth.

Namun di babak final, Minggu (12/12/10), Taufik bakal menghadapi ujian yang sangat berat, sebab telah menunggu rival terberatnya dari Malaysia, Lee Chong Wei. Unggulan utama tersebut tak menemui kesulitan berarti menuju final, karena menang straight game 21-14, 21-17 atas unggulan delapan dari Vietnam, Nguyen Tien Minh.

Ya, statistik head to head menunjukkan, Taufik, yang di turnamen ini menempati unggulan ketiga, kalah dari Chong Wei. Dari total 15 pertemuan, Chong Wei unggul 9-6, dengan enam pertemuan terakhir Chong Wei menang 5-1. Hanya saja, dalam laga terakhir di Kejuaraan Dunia 2010 bulan Agustus lalu, Taufik mengakhiri rangkaian kemenangan berturut-turut Chong Wei atas dirinya, dengan menaklukkan pemain nomor satu dunia tersebut 21-15, 11-21, 21-12.

Taufik mengawali duel melawan Chen Long dengan kurang bagus. Selepas skor 2-2, Taufik selalu tertinggal dari unggulan 7 tersebut hingga akhirnya menyerah 15-21.

Namun di game kedua, giliran Taufik yang mendominasi pertandingan. Mirip game pertama, selepas skor 2-2 Taufik langsung melejit, bahkan berhasil meraup delapan poin secara beruntun untuk unggul 19-8, sebelum menutupnya dengan 21-11 dan memaksa rubber game.

Pada game ketiga yang menjadi penentu, Chen Long sempat berada di atas angin karena unggul jauh atas Taufik. Pemain China tersebut memimpin 7-2, dilanjutkan dengan 11-6. Tetapi, Taufik mampu keluar dari tekanan dan bangkit untuk mengejar satu-satunya harapan China di sektor tunggal putra tersebut, hingga kedudukan imbang 11-11.

Chen Long sempat menjauh lagi berkat raihan tiga poin beruntun sehingga unggul 14-11. Tetapi Taufik kembali mengejar dan mampu membalikkan keadaan ketika mengumpulkan empat poin untuk memimpin 17-15. Duel berlangsung ketat dan seru, karena Chen Long bisa menyusul dan unggul 19-18, sebelum Taufik meraup tiga poin terakhir untuk menang 21-19 dan memastikan diri maju ke final.

Dengan keberhasilan Taufik ini, maka Indonesia memiliki dua wakil di partai puncak. Sebelumnya, ganda putra terbaik Tanah Air, Markis Kido/Hendra Setiawan, lebih dulu memastikan diri maju ke final usai menang 21-19, 23-21 atas rivalnya dari Korea, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Kido/Hendra menunggu pemenang Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong (6/Korea) vs Howard Bach/Tony Gunawan (Amerika Serikat).

Taufik Membalas, Lolos ke Semifinal (Hong Kong Sunrise Super Series 2010)


JAKARTA, Kompas.com - Taufik Hidayat melakukan pembalasan yang sempurna atas Park Sung Hwan pada perempat final Hongkong Terbuka Super Series, Jumat (10/12/10). Dalam duel di Stadion Queen Elizabeth, Hongkong, tunggal putra Indonesia tersebut menang dua game 23-21, 21-17 atas pemain Korea Selatan itu.

Dengan demikian, Taufik melangkah ke semifinal turnamen berhadiah 250.000 dollar AS ini. Besok, unggulan ketiga ini akan menghadapi satu-satunya pemain China yang lolos ke babak empat besar, Chen Long (unggulan 7), yang menang 17-21, 21-16, 21-19 atas pemain Korea Lee Hyun Il.


Di event ini, Taufik menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih gelar di sektor ganda putra, setelah Dionysius Hayom Rumbaka tersingkir di babak pertama. Jika melangkah hingga ke partai puncak, Taufik kemungkinan besar bertemu rival terberatnya dari Malaysia, Lee Chong Wei, yang lolos tanpa bertanding melawan unggulan kelima dari China, yang juga juara dunia 2010, Chen Jin. Chong Wei akan bertemu unggulan delapan dari Vietnam, Nguyen Tien Minh, yang juga tak perlu peras keringat karena pemain nomor satu Chian, Lin Dan, mundur.

Duel Taufik vs Park, merupakan ulangan perempat final Asian Games XVI 2010 di Guangzhou, China, akhir bulan lalu. Ketika itu, Park membuat kejutan dengan menaklukkan Taufik 21-15, 21-16, sekaligus mengakhiri rekor kemenangan pemain Indonesia tersebut atas dirinya. Tetapi dengan revans yang baru saja dilakukan ini, maka Taufik kembali menambah panjang rekor kemenangannya atas Park menjadi 9-1.

Taufik's Tweet on November











 
  
 
###########################################