6/29/11

Commentary of Hitam_Putih TV Programme : Taufik Hidayat - Ami Gumelar


Taufik Hidayat, an athlete and celebrity in Indonesia even in the international sport at Wednesday, 29 June 2011 decorated TV screen of Indonesia with His wife, Ami Gumelar and the ex President of PBSI (Persatuan Bulutangkis se-Indonesia), Mr. Sutiyoso "bang Yos" with his wife, in the Black And White program in Trans7 guided by Dedy Corbuzier.
After half hour, at third segment of Black And White programme finally Taufik Hidayat and Ami Gumelar joined with "Bang Yos" and His wife and also Dedy Corbuzier.
Bang Yos said that Taufik is an athlete with "The Best Technique in World". He also told about the age problem, In His opinion an athlete with the older age if They play rubber game, they will tired because of stamina factor. But, in this time Taufik still The best in Indonesia.
From other side the age, after Dedi given the choice about the factors of defeat, Taufik chosen the eye and mind as the factors of defeat
In The Black And White programme expressed some secret or habit of Taufik Hidayat. There are :
  • When He was lost especially at All England 2000, Taufik cried. Now, after 5 year marry Ami, She said that if Taufik lost, He will be kept quiet and will not reply her question. Therefore, Taufik’s family always give time to keep silence for Him after lost. Answering to above matter, Taufik said that cry and keep silence are natural and they’re must but not for long time because defeat is The delayed victory.
  • Taufik Hidayat in every game always uses many necklaces. But, he said that it’s not an, He have become accustomed uses necklace since His mother gave necklace when he was child.
  • Taufik Hidayat always brings minimal 10 rackets because if not, He have not self-confident in the game. That matter is also because in his opinion the racket attraction is boisterous hence, so the string will easy to break.
  • Taufik Hidayat uses shoes with price tag when he played. Answering to matter leaked by Dedi, Taufik said with smile that He do that in order that The shoes can be sold again after he played… (hehehe)
Now Taufik Hidayat and managemennya are building THArena. And He told, It isn’t as effort to look for the advantage but as Dedication for Badminton, where The profit from THArena is get many athletes  to move forward the Indonesia Badminton later.
When  Dedi asked about his prospects of his children. Taufik said that he oblige his children know about sport and can do that. But, He don’t want his children to become an athlete, although in His small heart, Taufik want his children will become the badminton player as router.
Converse about the children, in the reality Taufik Hidayat is always annoying at home. He is close to children, even at night He and his daughter, Ata love to play “smack down”. And Ami also said that She want her children have "Self-Defend".

In The last segment of Black And White, Taufik And Ami have been consorted their daughter, Natarina Alika Hidayat or Ata and incidentally can represent the abbreviation from “Anak Taufik-Ami”. In this segment expressed that when Taufik playing badminton, Ami always says to Ata that her father is win although Taufik have been left behind far. When Taufik has practice, Ata often follow him. Ata even also the special name of badminton player and it’s "Smash Player".

Also, in the last segmen, there are order from Taufik Hidayat to the government (President, Menpora, KONI, PBSI) to see the future of athlete after pension, because as in Malaysia, LCW will get the monthly salary after pension. While in Indonesia, there is not clarity for athlete after pension.
Finally, The Black And White programme was closed by duet of Mr. Sutiyoso and wife.

Ulasan Hitam Putih (Trans7) : Taufik Hidayat - Ami Gumelar

     Taufik Hidayat, seorang atlet yang menjadi selebritis di Indonesia bahkan di dunia olahraga internasional pada Rabu, 29 Juni 2011 menghiasi layar kaca Indonesia bersama istrinya Ami Gumelar beserta mantan ketua umum PBSI bapak Sutiyoso "bang Yos" beserta istri, lewat program Hitam Putih di Trans7 yang dipandu oleh Dedy Corbuzier.
     Setelah setengah jam acara berlangsung, tepatnya pada segmen ke-3 acara Hitam Putih akhirnya Taufik Hidayat dan Ami Gumelar pun bergabung dengan Bang Yos dan istri serta Dedy Corbuzier. 
Bang Yos mengatakan bahwa Taufik adalah atlet yang memiliki "Teknik Terbaik di Dunia" dan bicara soal umur, emang pada usia yang lebih tua pada saat main rubber atau 3 set pasti akan terasa berat karna faktor stamina. Namun, saat ini Taufik masih yang terbaik di Indonesia.
Disamping umur, setelah diberi pilihan oleh Dedi faktor-faktor apa yang dapat menyebabkan kekalahan, Taufikpun memilih mata dan pikiran. 
      Dalam acara Hitam Putih ini terungkap beberapa rahasia/kebiasaan dari seorang Taufik Hidayat diantaranya: 
  • Pada saat mengalami kekalahan khususnya pada All England 2000, Taufik menangis dan sekarang setelah 5 tahun menikah, Ami berkata bahwa jika Taufik kalah maka dia akan diam dan tidak akan menjawab pertanyaan. Oleh karena itu, keluarga akan memberikannya waktu untuk berdiam diri setelah mengalami kekalahan. Menanggapi hal di atas, Taufik berkata menangis atau berdiam diri itu wajar dan perlu namun tidak boleh terlalu lama karena kekalahan adalah kemenangan yang tertunda.
  • Walaupun Taufik Hidayat adalah seorang Atlet Bulutangkis Dunia namun ternyata gaya berenang yang diketahui oleh seorang Taufik Hidayat adalah "Gaya Batu" (hehehe)
  • Taufik Hidayat setiap bertanding memakai beberapa kalung. Namun, katanya itu bukanlah suatu keharusan baginya, Ia terbiasa memakai kalung sejak Ibunya memberikan kalung waktu ia kecil.
  • Taufik Hidayat selalu membawa minimal 10 racket karna jika tidak, Taufik tidak Percaya Diri dan tidak akan yakin saat bertanding. Hal itu juga disebabkan karena menurutnya racketnya tarikannya kencang maka akan mudah untuk putus senar.
  • Taufik Hidayat memakai sepatu yang masih memiliki tag harganya saat bertanding. Menanggapi hal yang dibocorkan oleh Dedi tersebut, Taufik berkata sambil tersenyum bahwa sepatu yang dipakainya bertanding masih ada tag harganya supaya nanti dapat dijual lagi setelah bertanding...hehehe
     Sekarang Taufik Hidayat dan managemennya (Ami yang ngurusin dan Taufik yang mencari dana) sedang membangun THArena yang dikatakannya bukan sebagai usaha untuk mencari keuntungan tapi sebagai Dedikasi untuk Bulutangkis, dimana untungnya dari THArena nantinya adalah mendapatkan atlet untuk memajukan bulutangkis Indonesia. 
     Taufik Hidayat pun ditanya tentang harapannya terhadap kedua anaknya. Taufik berkata bahwa Ia mengharuskan anaknya jago dalam hal olahraga. Namun, Ia tidak mau anaknya menjadi atlet, walaupun di hati kecilnya, Taufik mau anaknya menjadi pemain bulutangkis sebagai penerus, namun yang ia takutkan adalah nasib anaknya nanti setelah pensiun sebagai atlet yang belum jelas seperti nasib atlet-atlet sekarang.
Berbicara soal anak-anak, ternyata Taufik Hidayat adalah seorang yang "jail" di rumah. Ia dekat dengan anak-anak, bahkan pada malam hari Ia dan anaknya, Ata senang main smack down.
Ami juga berkata bahwa anak-anaknya harus tau "Bela Diri".
     Di segmen-segmen terakhir Hitam Putih, Taufik dan Ami telah didampingi anak perempuan mereka, Natarina Alika Hidayat atau yang biasa disapa Ata dan secara kebetulan bisa merupakan singkatan dari Anak Taufik-Ami. Di segmen ini terungkap bahwa setiap Taufik bermain atau bertanding, Ami selalu berkata kepada Ata bahwa papanya menang walaupun telah tertinggal jauh. Ata pun sering ikut Taufik ketika Taufik latihan. Ata pun memiliki julukan tersendiri bagi seorang pemain bulutangkis yakni "Pemain Smash".
     Di segmen terakhir juga ada pesan dari Taufik Hidayat buat pemerintah (Presiden, Menpora, KONI, PBSI) untuk melihat masa depan atlet setelah pensiun, karena seperti di Malaysia, LCW setelah pensium akan mendapatkan gaji tiap bulan. Sedangkan di Indonesia, tidak ada kejelasan atlet setelah pensiun.
     Akhirnya, acara Hitam Putih ditutup dengan duet Bapak Sutiyoso dan istri.

Photos : Indonesia Open Premier Super Series 2011

LCW dan Peter Gade menggunakan kaos THArena yang diberikan Taufik :)
Vita/Nadya yg juga berlatih bersama TH menggunakan kaos THArena
TH setelah mengalahkan BCL
jumping smash TH

TH di DIO 2011
welcome dinner with athletes
 





6/27/11

Perjuangan Taufik Berakhir



Seperti yang sudah diprediksikan sebelumnya, duel sengit terjadi di perebutan tiket semifinal Djarum Indonesia Open Premier Superseries 2011 antara unggulan tuan rumah Taufik Hidayat kontra Peter Gade asal Denmark. Sayang, perjalanan Taufik untuk merebut gelar Indonesia Open ketujuh harus terhenti.
Dalam laga yang dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (24/6), Taufik menyerah dua set langsung, 17-21 dan 15-21. Hal ini tak terlepas dari permainan Gade langsung tampil menekan dan agresif di set pertama. Pria berusia 35 tahun inimemimpin sejak awal laga dan menutup set pertama dengan kemenangan 21-17.

Di set kedua, Taufik mulai bangkit. Rally poin pun menjadi hidangan ribuan pasang mata yang memehuni Istora. Sayang, Gade kembali menutup jalannya laga dengan kemenangan 21-17.

Hasil ini membuat Indonesia dipastikan gagal meraih gelar di tunggal putra karena Taufik menjadi satu-satunya pemain yang berhasil menembus babak perempatfinal.

Ranking (6/23/2011)


BWF World Ranking (6/23/2011)

Last updated: Thursday, June 23, 2011 7:55 AM

Men's singlesMore
RankCountryPlayerMember IDPointsTournaments
1 MASChong Wei LEE5015293997.312
2 CHNDan LIN5090678666.112
3 INATaufik HIDAYAT103377474014


BWF World Super Series Ranking 2011 (6/23/2011)

Last updated: Thursday, June 23, 2011 6:24 AM

Men's singlesMore
RankCountryPlayerMember IDPointsTournaments
1 MASChong Wei LEE50152387504
2 CHNDan LIN50906331904
31DENPeter Hoeg Gade6926263204
41INAHidayat TAUFIK10337251505

6/21/11

Taufik Tanpa Target di DIO 2011

Jakarta – Ditemui di sela-sela latihan tim Indonesia pada Senin (20/6) sore, Taufik Hidayat mengungkapkan bahwa dirinya memang tidak terlalu berambisi untuk menang, namun ini juga tak menandakan dirinya akan memberikan kemenangan mudah kepada lawannya.

“Kalau main ya pasti ngotot lah, tapi kalau ditanya target ya yang penting main bagus, juara atau tidak itu urusan nanti,” ujar ayah dua anak tersebut.
Taufik memang sudah hampir berusia 30 tahun, tetapi kehebatannya di kancah bulutangkis dunia masih harus diakui. Ia pun berada di papan atas rangking dunia, pekan lalu dirinya memang harus tersingkir di Singapura Terbuka, tetapi ia berujar ia akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya di Djarum Indonesia Open (DIO) Premier Super Series.
“Persaingan disini ketat, apalagi tunggal putra 32 atlet yang ada di top 32 dunia hadir semua, dari sini saja sudah terlihat, atlet-atlet juga kan kini tengah berburu poin untuk Olimpiade ditambah tahun ini menjadi Premier, tentu pertandingan pasti ketat,” lanjutnya.
Taufik akan  bersua dengan pemain kualifikasi di babak pertama. Ia yang diunggulkan ditempat ketiga kemungkinan besar akan bersua dengan pemain China, Bao Chunlai di babak kedua. Jika terus lolos, maka partai klasik antara dirinya dan Peter Gade (Denmark) akan terjadi di babak perempat final, dan bersua Lin Dan.
Disisi lain, Taufik menjagokan ganda campuran Indonesia untuk bisa memberikan kemenangan bagi Indonesia yang sudah dua tahun tanpa gelar di DIO.
“Sepertinya ganda campuran yang akan bisa bersaing dan memiliki kesempatan untuk menjadi juara,” ungkapnya tanpa menyebutkan siapa, kemungkinan besar yang ia maksudkan adalah Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang baru saja menjuarai Singapura Terbuka Super Series pada hari Minggu (19/6) lalu.

http://www.djarumbadminton.com/djarum-indonesia-open/news/detail/read/taufik-tanpa-target-di-dio-2011/

6/13/11

BWF World Ranking (2011-23)

Men's singlesMore
RankCountryPlayerMember IDPointsTournaments
1 MAS[MAS] Chong Wei LEE5015293997.313
2 CHN[CHN] Dan LIN5090675906.111
3 INA[INA] Taufik HIDAYAT103377474013
4 CHN[CHN] Long CHEN757876650010
5 DEN[DEN] Peter Hoeg GADE692664512.559
6 THA[THA] Boonsak PONSANA1195958713.620
7 VIE[VIE] Tien Minh NGUYEN1410755539.087817
8 KOR[KOR] Sung Hwan PARK513245369313
9 CHN[CHN] Chunlai Bao512745182010
10 INA[INA] Simon SANTOSO5159951753.511

Taufik Tak Siapkan Latihan Khusus

Andalan Indonesia di nomor tunggal putra, Taufik Hidayat, mengaku tak melakukan persiapan khusus jelang Djarum Indonesia Open Super Series (IOSS) 2011 di Istora Senayan, Jakarta, 21-27 Juni mendatang. Dirinya pun menilai, faktor tuan rumah tak akan berpengaruh banyak dalam ajang yang akan diikuti pebulutangkis tingkat dunia ini.


“Latihan tetap berjalan seperti biasa, karena sebelum Indonesia Open akan ada Singapura Open. Sama dengan pemain lain, pertandingan dari satu event ke event lain itu sudah menjadi persiapan,” ujar Taufik seperti dilansir Suara Karya.

Sebelum bertarung di Djarum IOSS, sejumlah pebulutangkis dunia akan terlebih dahulu tampil di Singapura Open. Selain sebagai ajang pemanasan, pebulutangkis juga akan tampil semaksimal mungkin di Singapura Open untuk mengejar poin. Oleh karena itu, Taufik menilai bahwa peluang untuk menjadi juara akan terbuka lebar bagi siapa saja.
Tak hanya itu, pemegang enam kali juara di Indonesia Open ini menilai, faktor tuan rumah tak akan berpengaruh banyak bagi penampilan pebulutangkis. Bahkan, faktor mental akan berpengaruh besar bagi pebulutangkis tuan rumah.
“Tuntutan untuk menjadi juara dapat memengaruhi psikologi pemain. Di bulutangkis, pemain baru dianggap berhasil bila berhasil menjadi juara satu. Juara dua saja dianggap gagal. Beda dengan cabang lain, seperti sepakbola, yang baru masuk semifinal sudah dianggap sukses luar biasa," terangnya.
Di babak kualifikasi pertama Djarum IOSS 2011, pebulutangkis berusia 29 tahun ini akan berhadapan kontra pebulutangkis asal Inggris, Rajiv Ouseph. Dirinya pun tak ingin jumawa terlebih dahulu kendati akan didukung oleh publik tuan rumah
“Menurut saya, peluangnya sama besar. Menurut saya, lawan yang perlu diwaspadai, adalah Lin Dan dan Lee Yong-soon dari Korea Selatan,” tutupnya.

http://www.djarumbadminton.com/djarum-indonesia-open/news/detail/read/taufik-tak-siapkan-latihan-khusus/

6/4/11

BWF World Ranking (2011-22)

Ranking week:    
Men's singlesMore
RankCountryPlayerMember IDPointsTournaments
1 MAS[MAS] Chong Wei LEE5015293997.313
21CHN[CHN] Dan LIN5090675906.111
31INA[INA] Taufik HIDAYAT103377474013
4 CHN[CHN] Long CHEN757876650010
5 DEN[DEN] Peter Hoeg GADE692664512.559
6 THA[THA] Boonsak PONSANA1195958713.620
7 VIE[VIE] Tien Minh NGUYEN1410755539.087817
81KOR[KOR] Sung Hwan PARK513245369313
91CHN[CHN] Chunlai Bao512745182010
102INA[INA] Simon SANTOSO5159951753.511   

6/1/11

Taufik Hidayat Flypower – Bulutangkis.com Athlete of the Year 2010 Kategori Tunggal Putra Dewasa

Bulutangkis.com - Catatan prestasi bulutangkis Indonesia sepanjang tahun 2010 tidak begitu menggembirakan dan bisa dikatakan berada pada titik paling bawah sepanjang perjalanan bulutangkis Indonesia. 

Turnamen super series yang menjadi barometer prestasi bulutangkis dunia digelar sebanyak 12 kali dengan lima nomor pertandingan (tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran), dengan total gelar juara yang diperebutkan sebanyak 60 gelar juara, Indonesia hanya mampu meraih dua gelar juara. Sony Dwi Kuncoro meraih satu gelar di Singapura Open Super Series 2010 dan Taufik Hidayat pada Perancis Open Super Series 2010. Sangat memprihatinkan. 

Di tengah paceklik gelar juara, ada sedikit yang menghibur bagi masyarakat bulutangkis Indonesia di akhir tahun 2010. Pasangan ganda putra, Markis Kido/ Hendra Setiawan mempersembahkan satu medali emas bagi Indonesia, dalam ajang Asian Games XVI 2010 di Guangzhou, China. Dan lagu Indonesia Raya pun berkumandang disertai berkibarnya sang merah putih di Guangzhou, China.

Walau prestasi bulutangkis Indonesia sedang memprihatinkan, Bulutangkis.com sebagai portal komunitas bulutangkis di Indonesia dengan dukungan dariFlypower dan Bakti Olahraga Djarum Foundation tidak tinggal diam. Bulutangkis.com bersama Flypower dan Bakti Olahraga Djarum Foundation mencoba mengambil inisiatif, membuat satu langkah kecil yang kami nilai positif berupa pemberian apresiasi atau reward kepada atlit-atlit bulutangkis Indonesia yang berprestasi sepanjang tahun 2010. Kami menilai di tengah minimnya prestasi bulutangkis Indonesia, para atlit bulutangkis Indonesia tetap berlatih keras tanpa kenal lelah. Dan perlu upaya pemberian apresiasi sebagai bentuk dorongan untuk lebih berprestasi lagi. 

Apresiasi yang akan kami berikan dengan melibatkan komunitas bulutangkis Indonesia untuk ikut melakukan penilaian terhadap atlit-atlit bulutangkis yang berprestasi. Guna membantu komunitas bulutangkis melihat prestasi atlit bulutangkis Indonesia, tidak lupa kami sertakan catatan prestasi atlit bulutangkis sepanjang tahun 2010. Catatan prestasi yang ada di tanah air berdasarkan kalender PBSI dan yang ada di dunia internasional sesuai kelender BWF. (Referensi:Catatan Pertama dan Catatan Kedua) 

Pemberian apresiasi atau pun reward kepada atlit-atlit bulutangkis dilakukan pada dua kelompok yaitu, Kelompok Dewasa (untuk atlit-atlit nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran) dan Kelompok Taruna atau U19 (untuk atlit-atlit nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran). Pemberian apresiasi kepada atlit-atlit bulutangkis untuk kelompok Taruna (U19) merupakan bentuk kepedulian dan harapan yang tinggi kepada mereka untuk siap melanjutkan langkah para seniornya pada kancah bulutangkis dunia. 



Penilaian Kelompok Dewasa 

Peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 dan Juara dunia 2005, Taufik Hidayat menjadi pilihan terbanyak sejumlah 121 pemilih untuk pebulutangkis terbaik di nomor tunggal putra. Setelah Taufik Hidayat, pebulutangkis PB Djarum, Andre Kurniawan Tedjono menjadi pilihan kedua dengan jumlah pemilih sebanyak 57 orang. Pemilih lainnya memilih nama-nama Simon Santoso, Sony Dwi Kuncoro, Dionysius Hayom Rumbaka, Alamsyah Yunus dan Fauzi Adnan. 

Flypower – Bulutangkis.com Athlete of The Year 2010 



Setelah melakukan penilaian atas pilihan para pengunjung Bulutangkis.com terhadap atlit-atlit bulutangkis Indonesia yang dianggap patut mendapatkan apresiasi atau pun reward sepanjang tahun 2010 maka ''Flypower – Bulutangkis.com Athlete of The Year 2010'' diberikan kepada atlit-atlit bulutangkis Indonesia sebagai berikut, 

Kelompok Dewasa 
Tunggal putra : Taufik Hidayat – PB SGS Elektrik Bandung 
Tunggal putri : Ana Rovita – PB Djarum Kudus 
Ganda putra : Markis Kido/Hendra Setiawan – PB Jaya Raya 
Ganda putri : Greysia Polii/Meiliana Jauhari – Pelatnas (PB Jaya Raya/PB Djarum Kudus) 
Ganda campuran :Nova Widianto/Liliyana Natsir – Pelatnas (PB Tangkas Alfamart) 

Kelompok Taruna (U19) 
Tunggal putra : Wisnu Yuli Prasetyo – PB Surya Baja 
Tunggal putri :Ganis Nur Ramadhani (PB. Pertamina) 
Ganda putra : Jones Ralfy Jansen/Dandi Prabudita – PB Djarum Kudus 
Ganda putri : Nurbeta Kwanrico/Gloria Emanuella Widjaja – PB Djarum Kudus 
Ganda campuran : Jones Ralfy Jansen/Nurbeta Kwanrico - PB Djarum Kudus 



http://www.bulutangkis.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=6989